BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 10 Oktober 2010

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN BILLING SYSTEM PDAM

Gambaran Umum
Informasi adalah data yang berguna yang selanjutnya diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk mengubah data transaksi keuangan menjadi informasi keuangan (akuntansi). Produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem informasi akuntansi yang baik.


Masalah yang dihadapi beberapa PDAM saat ini adalah belum adanya aplikasi terintegrasi yang meliputi billing system, pencatatan piutang, persediaan, aktiva tetap, dan akuntansi. Billing system dan pencatatan piutang yang ada pada beberapa PDAM hanya berupa rekaman data tagihan pelanggan dalam bentuk file data saja (back end) dan aplikasi yang ada sebagian besar masih berbasis DOS sehingga pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dilakukan secara manual dan memerlukan waktu yang lama. Beberapa PDAM lainnya memang sudah memiliki aplikasi sistem informasi akuntansi namun aplikasi tersebut saat ini belum terhubung dengan subsistem lainnya semisal billing, inventory dan fixed asset.


Sejak tahun 2003 BPKP telah mengembangkan dua buah versi sistem informasi akuntansi PDAM yang terintegrasi (selanjutnya lebih dikenal dengan software “Sikompak”). Saat ini Sikompak versi basic (fitur lengkap tetapi tidak terintegrasi) telah diinstall pada lebih dari 30 PDAM di seluruh Indonesia, sementara untuk versi Sikompak terintegrasi telah diimplementasikan pada PDAM Kota Balikpapan, PDAM Kabupaten Karawang, PDAM Kabupaten Banyumas, PDAM Kabupaten Purworejo, PDAM Kabupaten Kulonprogo, dan PDAM Kota Samarinda. Untuk beberapa PDAM lain seperti PDAM Kab. Solok, PDAM Tarakan, PDAM Kutai Kartanegara, dan PDAM Gorontalo saat ini masih dalam tahap awal implementasi.


Tujuan Kegiatan
Terciptanya aplikasi sistem informasi akuntansi (SIA) yang terintegrasi di mana di dalamnya mencakup billing system, pencatatan piutang, pencatatan persediaan, pencatatan aktiva tetap, dan akuntansi yang dapat mendukung pengambilan keputusan.


Sasaran/Hasil yang Diharapkan

  1. Sistem Informasi Akuntansi akan menghasilkan output berupa pelaporan atas seluruh transaksi keuangan perusahaan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu, Neraca Perusahaan, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. SIA yang dirancang secara sistematis dan mengadopsi teknologi informasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan transaksi dan menyajikan informasi yang akurat serta tepat waktu.
  2. Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan yang telah terkomputerisasi dan terintegrasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Informasi Akuntansi, akan menghasilkan laporan-laporan pendukung bagi laporan keuangan PDAM, berupa rincian-rincian persediaan dan aktiva tetap.
  3. Dengan implementasi Billing System yang terkomputerisasi dan terintegrasi maka diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan, pengolahan data transaksi serta menyajikan informasi yang akurat serta tepat waktu. Hal ini sangat memungkinkan karena billing system telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat menangani transaksi secara on-line, bahkan data yang ada dapat digunakan untuk informasi tagihan rekening air minum lewat telepon maupun transaksi on-line lewat ATM.


Ruang Lingkup

  1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
  2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
  3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.


Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

  1. Tahap Persiapan:
    1. Pembentukan Tim Penyusun.
    2. Survey awal, yang mencakup inventarisasi sumber daya yang dimiliki, mempelajari aplikasi dan database yang sudah dimiliki, mempelajari manual dan kebijakan akuntansi perusahaan, inventarisasi permasalahan serta inventarisasi/ mempelajari informasi dan format laporan yang diinginkan.
    3. Penyusunan spesifikasi aplikasi SIA.
    4. Penyusunan uraian rinci pekerjaan dan skedul kerja.
    5. Penyusunan TOR dan MoU.
  2. Tahap Penyusunan Aplikasi SIA
    1. Penyusunan struktur database.
    2. Transfer data dari format database lama kepada struktur database yang baru.
    3. Penyusunan program/aplikasi SIA yang meliputi perancangan output, formulir dan program/aplikasi.
    4. Pengujian awal aplikasi SIA.
    5. Penyesuaian kembali aplikasi SIA.
    6. Penyusunan manual aplikasi SIA.
  3. Tahap Uji Coba Penerapan Aplikasi SIA
    1. Sosialisasi dan presentasi aplikasi SIA yang baru.
    2. Pelatihan operator.
    3. Simulasi penerapan aplikasi SIA.
    4. Reorganisasi penyimpanan hard copy document.
    5. Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang siap untuk digunakan.
  4. Tahap Penerapan Aplikasi SIA
    1. Penerapan aplikasi SIA secara menyeluruh.
  5. Tahap Penyelesaian
    1. Penyusunan laporan penyelesaian pekerjaan.
    2. Pembahasan laporan penyelesaian pekerjaan dengan pejabat yang bertanggung jawab.
    3. Pengesahan penggunaan aplikasi SIA.
  6. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
    1. Pemantauan atas penerapan aplikasi SIA.
    2. Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang lebih baik dan lebih mudah digunakan.

Sumber: http://www.bpkp.go.id/index.php?idunit=21&idpage=2694

SIA

Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem, saling berhubungan yang memiliki fungsi dengan tujuan yang sama.

Apa itu Sistem Informasi

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.

Transaksi

Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan bagian dari kepentingan perusahaan yang diproses oleh sistem informasinya sebagai unit pekerjaan.

Transaksi ada yang bersifat keuangan dan non keuangan

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

  • Sistem pemrosesan transaksi

mendukung proses operasi bisnis harian.

  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

  • Sistem pelaporan manajemen

yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.

Cara Kerja

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :

  • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
  • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

  • SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
  • Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  • Menangani data rinci
  • Berfokus historis
  • Menyediakan informasi pemecahan minimal

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:

  • Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :

  • SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
  • SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:

  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :

  • Spesialis Informasi
  • Akuntan

Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:

  • Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
  • Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

  • Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
  • Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :

  • Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
  • Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Sumber: http://www.anneahira.com/artikel-umum/sistem-informasi-akuntansi.htm

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Ditulis oleh kasmadi


1. Pengertian Akuntansi

Pernahkah anda memanfaatkan catatan keuangan? Seringkali kita melihat orang atau pedagang atau orang yang membuka usaha mempunyai catatan sederhana soal keuangannya. Mengapa demikian? So, jadi apa dong pengertian akuntansi?

Ya, anda benar sekali. Akuntansi mempunyai pengertian proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilalan serta pengambilan keputusari secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.

Jadi, akuntansi sebagai ilmu sangat berguna sekali bagi perkembangan sistem kuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Oleh karenanya sangatlah tepat akuntansi dipelajari untuk siswa setingkat sekolah menengah atas. Selain sebagi ilmu, akuntansi merupakan ilmu terapan yang dapat dipakai sebagai sebuah keahlian yang bermanfaat untuk bersaing di dunia kerja. Nah, diharapkan siswa bias serius untuk mempelajari ilmu yang satu ini. Ok , coy….!!!
1. Kegunaan Akuntansi

Sangat banyak pihak-pihak yang memerlukan informasi terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan. Nah, perlu anda ketahui pihak-pihak tersebut terbagi atas pihak internal dan pihak eksternal. Siapa saja mereka?

1. Pihak Intern artinya pihak yang melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian organisasi seperti dewan direksi, manajer pemasaran, kepala bagian produksi.

1. Pihak eksternal yakni pihak-pihak yang berada diluar perusahaan/lembaga, akan tetapi mereka membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut, antara lain : investor, calon investor, kreditor, calon kreditor, pemerintah, karyawan (pelanggan/masyarakat)

1. Kualitas Informasi Akuntansi
Syarat-syarat informasi akuntansi yang berkualitas adalah sebagai berikut :

1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dapat dipercaya :
a. Dapat diuji
b. Netral
c. Menyajikan yang seharusnya
5. Nilai prediksi :
a. Feedback
b. Tepat waktu
c. Dapat dibandingkan atau konsisten
d. Materiality




1. Konsep dan Prinsip Dasar Akuntansi

a. Asas Kesatuan Usaha, perusahaan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya dan juga perusahaan-perusahaan lainnya.

b. Periode akuntansi, bahwa satiap pelaporan keuangan perusahaan haruslah terikat pada periode waktu yang ditentukan.

c. Asas Kesinambungan, suatu pelaporan keuangan perusahaan diasumsikan selalu berkesinambungan kecuali perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut atau dibubarkan.

d. Harga Perolehan, yakni harga yang harus dibayar atau ditukarkan saat terjadinya transaksi dengan didukung bukti-bukti transaksi.

e. Pengukuran dalam nilai uang, yakni setiap laporan keuangan harus dapat diukur dengan nilai uang yang berlaku agar dapat ditafsirkan secara universal bagi yang membacanya.

f. Penetapan Beban dan Pendapatan, yakni untuk mengukur keuntungan atau kerugian sebuah perusahaan dikaitkan dengan penetapan pendapatan dan beban, selain aktiva dan kewajiban.




1. Bidang-Bidang Akuntansi

a. Akuntansi Pemerintahan, yakni bidang akuntansi yang melakukan pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi dalam politik, Negara maupun di daerah.

b. Akuntansi Biaya, yakni bidang akuntansi yang menekankan pada penetapan atas biaya pembuatan barang produksi.

c. Akuntansi Manajemen, yakni bidang akuntansi yang mempergunakan data histories maupun data taksiran untuk membantu manajemen perusahaan dalam menyusun perencanaan.

d. Akuntansi Perpajakan, yakni bidang akuntansi yang secara khusus mempersiapkan SPT (surat pemberitahuan Pajak) dan konsekuensi pajak yang mungkin terjadi atas transaksi perusahaan.

e. Akuntansi Keuangan, yakni bidang akuntansi yang secara umum berhubungan dengan proses pencatatan transaksi-transaksi perusahaan.

f. Akuntansi Pemerikasaan, yakni bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara independent.

g. Akuntansi Sosial, yakni bidang akuntansi terbaru yang mempelajari efek social yang terjadi akibat kemajuan dibidang usaha.

h. Sistem Akuntansi, yakni bidang akuntansi yang membahas berbagai disain prosedur pengumpulan data akuntansi yang sesuai kebutuhan perusahaan.

i. Akuntansi Pendidikan, yakni bidang akuntansi yang khusus berkecimpung di bidang pendidikan.


1. Profesi Akuntansi

Sebagai cabang dari ilmu ekonomi terapan, akuntansi melahirkan profesi akuntan, antara lain :
1.
1. Akuntan Publik, yakni akuntan yang bekerja secara bebas untuk mengaudit, menilai dan menganalisa laporan keuangan perusahaan, penyusunan system akuntansi, jasa perpajakan, konsultasi manajemen perusahaan. Perusahaan yang menggunakan jasa akuntansinya tersebut membayar atas pemakaian jasa-jasa akuntan tersebut.

b. Akuntan Pemerintah, yakni akuntan yang bekerja pada perusahaan atau lembaga-lembaga milik pemerintah.

c. Akuntan Perusahaan, yakni akuntan yang bekerja sebagai tenaga ahli keuangan di sebuah perusahaan.

d. Akuntan Pendidik, yakni akuntan yang bekerja sebagai tenaga pengajar di lembaga pendidikan.




1. Etika Profesi Akuntan

Prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan, yaitu :
- menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh,
- memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang, dan
- bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis.


1. Ringkasan Materi
a. Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilalan serta pengambilan keputusari secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.

b. Kegunaan akuntansi antara lain untuk pihak Intern sebagai bahan informasi untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian organisasi seperti dewan direksi, manajer pemasaran, kepala bagian produksi. Sedangkan untuk pihak ekstern sebagai bahan informasi keuangan perusahaan dalam berinvestasi

c. Kualitas informasi akuntansi harus memenuhi standard sebagai berikut : Perbandingan antara manfaat dan biaya, dapat dimengerti, relevan, dapat dipercaya , ada nilai prediksi,

d. Proses akuntansi melalui proses pencatatan, pengikhtisaran dan siklus laporan keuangan.

e. Prinsip dasar akuntansi harus memenuhi persyaratan : harga perolehan, konsep kesatuan usaha, dapat dinilai dengan uang, berkesinambungan, terdapat periode akuntansi dan penetapan beban-beban.

f. Bidang-bidang akuntansi antara lain; akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi pemerintahan, akuntansi keuangan, akuntansi perpajakan dan lain-lain.

g. Profesi akuntansi antara lain akuntan public, akuntan pendidik, akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah.

Sumber: http://kasmadi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:sistem-informasi-akuntansi&catid=29:akuntansi&Itemid=29