BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 10 Oktober 2010

SIA

Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem, saling berhubungan yang memiliki fungsi dengan tujuan yang sama.

Apa itu Sistem Informasi

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.

Transaksi

Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan bagian dari kepentingan perusahaan yang diproses oleh sistem informasinya sebagai unit pekerjaan.

Transaksi ada yang bersifat keuangan dan non keuangan

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

  • Sistem pemrosesan transaksi

mendukung proses operasi bisnis harian.

  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

  • Sistem pelaporan manajemen

yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.

Cara Kerja

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :

  • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
  • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

  • SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
  • Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  • Menangani data rinci
  • Berfokus historis
  • Menyediakan informasi pemecahan minimal

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:

  • Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :

  • SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
  • SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:

  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :

  • Spesialis Informasi
  • Akuntan

Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:

  • Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
  • Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

  • Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
  • Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :

  • Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
  • Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Sumber: http://www.anneahira.com/artikel-umum/sistem-informasi-akuntansi.htm

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Ditulis oleh kasmadi


1. Pengertian Akuntansi

Pernahkah anda memanfaatkan catatan keuangan? Seringkali kita melihat orang atau pedagang atau orang yang membuka usaha mempunyai catatan sederhana soal keuangannya. Mengapa demikian? So, jadi apa dong pengertian akuntansi?

Ya, anda benar sekali. Akuntansi mempunyai pengertian proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilalan serta pengambilan keputusari secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.

Jadi, akuntansi sebagai ilmu sangat berguna sekali bagi perkembangan sistem kuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Oleh karenanya sangatlah tepat akuntansi dipelajari untuk siswa setingkat sekolah menengah atas. Selain sebagi ilmu, akuntansi merupakan ilmu terapan yang dapat dipakai sebagai sebuah keahlian yang bermanfaat untuk bersaing di dunia kerja. Nah, diharapkan siswa bias serius untuk mempelajari ilmu yang satu ini. Ok , coy….!!!
1. Kegunaan Akuntansi

Sangat banyak pihak-pihak yang memerlukan informasi terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan. Nah, perlu anda ketahui pihak-pihak tersebut terbagi atas pihak internal dan pihak eksternal. Siapa saja mereka?

1. Pihak Intern artinya pihak yang melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian organisasi seperti dewan direksi, manajer pemasaran, kepala bagian produksi.

1. Pihak eksternal yakni pihak-pihak yang berada diluar perusahaan/lembaga, akan tetapi mereka membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut, antara lain : investor, calon investor, kreditor, calon kreditor, pemerintah, karyawan (pelanggan/masyarakat)

1. Kualitas Informasi Akuntansi
Syarat-syarat informasi akuntansi yang berkualitas adalah sebagai berikut :

1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dapat dipercaya :
a. Dapat diuji
b. Netral
c. Menyajikan yang seharusnya
5. Nilai prediksi :
a. Feedback
b. Tepat waktu
c. Dapat dibandingkan atau konsisten
d. Materiality




1. Konsep dan Prinsip Dasar Akuntansi

a. Asas Kesatuan Usaha, perusahaan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya dan juga perusahaan-perusahaan lainnya.

b. Periode akuntansi, bahwa satiap pelaporan keuangan perusahaan haruslah terikat pada periode waktu yang ditentukan.

c. Asas Kesinambungan, suatu pelaporan keuangan perusahaan diasumsikan selalu berkesinambungan kecuali perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut atau dibubarkan.

d. Harga Perolehan, yakni harga yang harus dibayar atau ditukarkan saat terjadinya transaksi dengan didukung bukti-bukti transaksi.

e. Pengukuran dalam nilai uang, yakni setiap laporan keuangan harus dapat diukur dengan nilai uang yang berlaku agar dapat ditafsirkan secara universal bagi yang membacanya.

f. Penetapan Beban dan Pendapatan, yakni untuk mengukur keuntungan atau kerugian sebuah perusahaan dikaitkan dengan penetapan pendapatan dan beban, selain aktiva dan kewajiban.




1. Bidang-Bidang Akuntansi

a. Akuntansi Pemerintahan, yakni bidang akuntansi yang melakukan pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi dalam politik, Negara maupun di daerah.

b. Akuntansi Biaya, yakni bidang akuntansi yang menekankan pada penetapan atas biaya pembuatan barang produksi.

c. Akuntansi Manajemen, yakni bidang akuntansi yang mempergunakan data histories maupun data taksiran untuk membantu manajemen perusahaan dalam menyusun perencanaan.

d. Akuntansi Perpajakan, yakni bidang akuntansi yang secara khusus mempersiapkan SPT (surat pemberitahuan Pajak) dan konsekuensi pajak yang mungkin terjadi atas transaksi perusahaan.

e. Akuntansi Keuangan, yakni bidang akuntansi yang secara umum berhubungan dengan proses pencatatan transaksi-transaksi perusahaan.

f. Akuntansi Pemerikasaan, yakni bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara independent.

g. Akuntansi Sosial, yakni bidang akuntansi terbaru yang mempelajari efek social yang terjadi akibat kemajuan dibidang usaha.

h. Sistem Akuntansi, yakni bidang akuntansi yang membahas berbagai disain prosedur pengumpulan data akuntansi yang sesuai kebutuhan perusahaan.

i. Akuntansi Pendidikan, yakni bidang akuntansi yang khusus berkecimpung di bidang pendidikan.


1. Profesi Akuntansi

Sebagai cabang dari ilmu ekonomi terapan, akuntansi melahirkan profesi akuntan, antara lain :
1.
1. Akuntan Publik, yakni akuntan yang bekerja secara bebas untuk mengaudit, menilai dan menganalisa laporan keuangan perusahaan, penyusunan system akuntansi, jasa perpajakan, konsultasi manajemen perusahaan. Perusahaan yang menggunakan jasa akuntansinya tersebut membayar atas pemakaian jasa-jasa akuntan tersebut.

b. Akuntan Pemerintah, yakni akuntan yang bekerja pada perusahaan atau lembaga-lembaga milik pemerintah.

c. Akuntan Perusahaan, yakni akuntan yang bekerja sebagai tenaga ahli keuangan di sebuah perusahaan.

d. Akuntan Pendidik, yakni akuntan yang bekerja sebagai tenaga pengajar di lembaga pendidikan.




1. Etika Profesi Akuntan

Prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan, yaitu :
- menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh,
- memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang, dan
- bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis.


1. Ringkasan Materi
a. Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilalan serta pengambilan keputusari secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.

b. Kegunaan akuntansi antara lain untuk pihak Intern sebagai bahan informasi untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian organisasi seperti dewan direksi, manajer pemasaran, kepala bagian produksi. Sedangkan untuk pihak ekstern sebagai bahan informasi keuangan perusahaan dalam berinvestasi

c. Kualitas informasi akuntansi harus memenuhi standard sebagai berikut : Perbandingan antara manfaat dan biaya, dapat dimengerti, relevan, dapat dipercaya , ada nilai prediksi,

d. Proses akuntansi melalui proses pencatatan, pengikhtisaran dan siklus laporan keuangan.

e. Prinsip dasar akuntansi harus memenuhi persyaratan : harga perolehan, konsep kesatuan usaha, dapat dinilai dengan uang, berkesinambungan, terdapat periode akuntansi dan penetapan beban-beban.

f. Bidang-bidang akuntansi antara lain; akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi pemerintahan, akuntansi keuangan, akuntansi perpajakan dan lain-lain.

g. Profesi akuntansi antara lain akuntan public, akuntan pendidik, akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah.

Sumber: http://kasmadi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:sistem-informasi-akuntansi&catid=29:akuntansi&Itemid=29

Pengenalan Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian SIA

Berikut pengertian-pengertian mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) :

1. Wilkinson (1991)

Sistem informasi akuntansi (SIA) yaitu suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)

Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Alasan Mempelajari SIA:

  1. Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
  2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
  3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :

  1. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.
  2. Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan
  3. Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang disajikan.

(di ambil dari http://blog.re.or.id/definisi-sistem-informasi-akuntansi.htm)